Saturday, March 31, 2007

La Tahdzan # 26~Jangan Masukkan Setiap Peristiwa Ke Dalam Hati

Ada sekelompok umat manusia merasakan kegundahan dalam diri mereka seolah-olah diri mereka terlibat dalam perang dunia, padahal mereka sedang berada di atas tempat tidur. Tatkala peperangan itu selesai, yang mereka perolehi hanyalah luka di dalam perut mereka, tekanan darah tinggi dan diabetes. Mereka selalu merasa terlibat dengan semua peristiwa hidup yang terus berlangsung. Mereka marah hanya kerana naiknya harga barang, gusar kerana hujan tidak segera turun, dan kelam-kabut tidak keruan kerana turunnya nilai mata wang. Mereka selalu berada dalam kegelisahan dan kesedihan yang tidak berkesudahan.

...mereka mengira bahawa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka...(Al-Munafiqun: 4)

Nasihat saya untuk anda; janganlah meletakkan bola dunia di atas kepala anda. Biarkanlah semua peristiwa itu terjadi, dan jangan disimpan di dalam benak anda. Orang yang memiliki hati seperti bunga karang akan menyerap semua isu dan berita bohong yang berkembang, padahal semuanya itu hanya akan membuat perasaan menjadi semakin tidak tenteram dan cepat termakan serta larut dengan kebohongan. Sikap ini akan mempengaruhi rutin dan aktiviti harian anda dalam mencari nafkah, yang pada akhirnya akan mengganggu kegiatan anda yang lainnya. Hati seperti ini, layaknya seekor gajah yang akan membahayakan pemiliknya dan menghancurkan lingkungan sekitar.

Mereka yang telah menjiwai maksud kebenaran akan sentiasa menambah pelajaran hidup dan nasihat bagi hati untuk memperkuatkan keimanan. Sebaliknya, orang yang tidak menjiwai maksud kebenaran, hanya akan menambah goncangan ketakutan bagi diri mereka sendiri. Sebesar manapun keberanian seseorang dalam menghadapi dugaan, semua itu tidak akan bermanfaat tanpa diiringi dengan keimanan yang kukuh. Seorang pemberani yang sejati adalah orang yang memiliki daya tahan yang tinggi, tabah, mempunyai keyakinan yang kuat, tenang, dan berlapang dada dalam menghadapi dugaan. Sedangkan seorang yang pengecut justeru akan menyembelih dirinya sendiri berulang kali, setiap hari, dengan pedang ketidakpastian, kebohongan, khayalan dan mimpi.

Jika anda menginginkan sebuah kehidupan yang tenang dan tidak bergoncang oleh badai kehidupan, maka hadapilah semua permasalahan dengan keberanian dan ketabahan. Dengan keberanian dan ketabahan, tidak akan ada sesuatu yang membuat diri anda gentar menghadapi orang yang tidak mempunyai keyakinan sama sekali. Jangan terpancing dengan tipu daya yang mereka perbuat. Jadilah seperti besi yang kukuh menghadapi berbagai peristiwa, kuat menghadapi angin krisis dan tegar melawan badai. Sungguh kasihan mereka yang memiliki hati yang lemah, betapa berat goncangan hidup yang menimpa mereka berkali-kali dalam setiap harinya.

Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan ( di dunia )...(Al-Baqarah: 96)

Sedangkan orang-orang yang memiliki hati yang kuat akan sentiasa mendapatkan pertolongan dari Allah dan sentiasa yakin dengan janji-Nya.

...lalu menurunkan ketenangan atas mereka...(Al-Fath: 18)

p/s: menulis di minit terakhir..huhu. InshaAllah semoga kali ini menjadi pengajaran..supaya next time saya akan lebih punctual dalam menunaikan tanggungjawab saya..Masa itu milik Allah, yang dipinjamkan kepada saye buat sementara waktu...semoga saya pandai menghargai saat2 yang diberikan oleh-Nya dan menggunakannya di jalan yg Dia berkati..ameen.=)

Sekian,
wassalam.

Friday, March 30, 2007

Pemergianmu + Maulidur Rasul + a link + little notes...

(Ya Rasulullah...)
Kau masih tersenyum mengubat lara
Selindung derita yang kau rasa
Senyuman yang mententeramkan
Setiap insan yang kebimbangan

Hakikatnya, tak tertanggung lagi derita
Di pangkuan isterimu Humaira
Menunggu saat ketikanya
Di angkat rohmu bertemu Yang Esa

Tangan dicelup di bejana air
Kau sapu di muka mengurangkan pedih
Beralun zikir menutur kasih
Pada umat dan akhirat

Dan tibalah waktu ajal bertamu
Penuh ketenangan jiwamu berlalu
Linangan air mata syahdu
Iringi pemergianmu

Oh sukarnya untuk umat menerima
Bahkan payah untuk Umar mempercaya
Tetapi iman merelakan jua
Bahawa manusia 'kan mati akhirnya

Tak terlafaz kata mengungkap hiba
Gerhanalah seluruh semesta
Walaupun kau telah tiada
Bersemarak cintamu selamanya

Ya Rasulullah
Kau tinggalkan kami warisan yang abadi
Dan bersaksilah sesungguhnya
Kami merinduimu.

No.1:
Saye suka lagu ni..walaupun sangat sedih.
As maulidur rasul is coming (it's tomorrow), i think i would like to touch a bit about it..(plus i have no other idea what to write for today's entry..huhu). It's just something that i feel like sharing, something that i got from a 'taman syurga' that i attended a week ago. As most of us might be aware of, some people are concern whether celebrating maulidur rasul is considered as bidaah and so can we celebrate it or not. Bidaah is the innovation in a deen; or in other words, something that is added in a religion which is not asked or commanded by Allah and His messengers. So, answering this question, the speaker or the ustaz said that..if u in ur life, never remember the prophet Muhammad (pbuh), and suddenly on this day u celebrate it for the sake that it is his birthday..it is totally a bidaah, that is not supposed to be committed. Means that, u shouldn't do it if ur intention is merely to celebrate his birthday. But if u, in ur life, are not that ignorant towards him; u remember him, maybe once a week, or once a month by saying 'selawat'..and u celebrate it because u want to rejoice over his existence in this world, to say that u r grateful to be sent someone who brought the message from Him, to correct the way we live..and then, it is ok. However, i'm supposed that there are divisions of bidaah..which i'm not an expert to explain about that. And there are a lot of contradictions and differences in which this issue is discussed and resolved as well. So, i'm saying that...correct me if i'm wrong..=)

No.2:
there's a good link to share here (not related to the main subject),
http://saifulislam.com/?p=129

No.3:
a little note for my 'adiks':
To tasha n faezah..(if u ever read this)..and maybe other adik2 as well...All the Best in your bio test tomorrow!! my prayers r with u..inshaAllah boleh buat. n tasha, jgn suka sebut perkataan 'tekanan' sangat, nnt makin tertekan..hehe. (Kata2 tu kan suatu doa..=)).


Sekian,
wassalam.

Thursday, March 29, 2007

La Tahdzan # 25~Sabar Itu Indah

Menghiasi diri dengan sifat sabar merupakan akhlaq orang-orang mulia. Mereka menghadapi kesulitan hidup dengan berlapang dada, tidak mudah menyerah, serta penuh kepercayaan diri. Kerana itu, jika kita tidak bersabar, apa lagi yang boleh kita lakukan?

Apakah anda mempunyai penyelesaian yang lain selain daripada bersabar? Dan apakah anda mengetahui senjata lain selain daripada kesabaran untuk menghadapi persoalan hidup?

Suatu ketika seorang tokoh menghadapi berbagai musibah yang datang silih berganti dalam hidupnya dan juga berbagai kesulitan yang berlumba untuk menghancurkannya. Setiap kali selesai daripada satu kesulitan, kesulitan yang lain pula datang mengunjunginya. Meskipun demikian, ternyata ia mampu menepis segala kesulitannya itu dengan kesabaran dan menjadikan kepercayaannya terhadap Allah sebagai perisai diri daripada kehancuran.

Demikianlah yang dilakukan oleh orang-orang mulia dan terhormat itu dalam berjuang melawan setiap dugaan dan mencampakkan semua kesulitan hidupnya terkapar di atas tanah.

Ketika beberapa orang sahabat menziarahi Abu Bakar r.a. yang sedang terbaring sakit, para sahabat berkata kepadanya: "Apakah perlu kami panggilkan seorang tabib untuk mengubatimu?" Jawab Abu Bakar r.a.: "Seorang tabib telah memeriksaku!" Para sahabat pun bertanya: "Apakah yang dikatakan olehnya?" Jawab Abu Bakar r.a.: "Innii fa'aalun limaa uriid" (Sesungguhnya aku boleh melakukan apa sahaja yang aku mahu).

Bersabarlah! Akan tetapi, ketahuilah bahawa anda tidak mampu bersabar, kecuali atas pertolongan dan taufiq dari Allah. Bersabarlah sebagaimana kesabaran orang yang yakin akan datangnya pertolongan Allah, orang yang tahu akan sebaik-baik tempat kembali, orang yang mengharapkan pahala, dan orang yang mengharapkan terhapusnya dosa. Bersabarlah, meskipun anda menghadapi berbagai persoalan hidup dan menghalangi jalan yang akan anda tempuhi. Sesungguhnya pertolongan akan datang setelah kesabaran, kelapangan akan datang setelah kesusahan dan kemudahan akan datang setelah kesulitan.

Saya telah membaca beberapa biografi tokoh terkenal di dunia ini, dan saya terpegun dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka dalam menghadapi berbagai macam dugaan yang datang terus-menerus, bagaikan air dingin yang menitis di atas kepala mereka. Akan tetapi, daya tahanan mereka tetap kukuh bagaikan kukuhnya gunung. Kebenaran menancap kuat ke dalam diri mereka dan mereka sedar bahawa waktu di dunia ini sangtalah singkat. Dan wajah mereka kembali bersinar memancarkan cahaya seiring dengan datangnya mentari kemenangan, keceriaan dan masa pertolongan. Bahkan ada di antara mereka yang tidak hanya cukup bersabar sahaja, namun justeru menghadang semua bencana itu dan berteriak lantang di hadapan musibah-musibah itu sambil menyatakan tentangannya.


Sekian,
wassalam.

Wednesday, March 28, 2007

Tuesday, March 27, 2007

La Tahdzan # 24~ Berkelanalah Menjelajahi Bumi

Di antara perkara yang dapat melapangkan dada dan melenyapkan awan kesedihan dan kesusahan, adalah berjalan menjelajah negeri melihat alam sampai ke pelosok negeri dan berkeliling ke segala daerah di Bumi yang luas ini. Lihatlah bentangan alam yang terbuka luas ini untuk dikaji agar anda dapat melihat apa yang tertulis oleh pena kekuasaan Allah, bahawa di alam ini terdapat lembaran ayat-ayat Allah yang indah. Tujuannya agar anda dapat menyaksikan taman, kebun, sawah dan bukit-bukit yang indah mempesona.

Cubalah anda keluar dari rumah, lalu perhatikanlah apa yang berada di sekitar anda, di hadapan mata anda, dan di belakang anda! Cubalah daki gunung-ganang, turunlah ke lembah-lembah, panjatlah batang-batang pepohonan, minumlah air yang jernih, dan ciumlah harum bunga mawar! Pada ketika itu, anda akan merasai jiwa anda benar-benar merdeka dan bebas sebagaimana burung yang berterbangan di angkasa melafazkan tasbih kebahagiaan.

Keluarlah dari rumah anda, lemparlah tabir hitam yang menghalangi pandangan anda, kemudian berjalanlah di Bumi Allah yang sangat luas ini dengan sentiasa berzikir dan bertasbih!

Mengurung diri dalam bilik yang sunyi bersama kekosongan yang menyakitkan merupakan jalan untuk bunuh diri. Bilik anda bukanlah dunia yang sebenarnya dan anda bukanlah manusia satu-satunya di alam ini. Oleh yang demikian, mengapa anda harus menyerahkan diri dan berputus asa? Bukankah sebaiknya anda menyatukan pandangan, pendengaran dan hati untuk menyeru kepada diri anda sendiri:

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun berat... (At-Taubah: 41)

Marilah menyempatkan diri membaca Al-Quran, baik ketika sibuk mahupun ketika masa luang. Senandungkan Al-Quran di tepi-tepi sungai, di pinggiran hutan yang rimbun, di antara burung-burung yang sedang berkicau membaca untaian puisi cinta, atau di hadapan gemericik aliran air sungai yang sedang mengisahkan perjalanannya dari hulu ke hilir.

Menjelajahi ke beberapa pelusuk negeri merupakan suatu kenikmatan yang disarankan oleh para doktor terutama kepada mereka yang sedang stress menghadapi suatu persoalan dan tekanan yang berat dalam hidupnya dan bagi orang yang terkurung dalam biliknya yang sempit. Oleh kerana itu, marilah sesekali kita berjalan menjelajah pelusuk negeri untuk mencari ketenangan, bergembira, berfikir, dan sekaligus menghayati ciptaan Allah yang sangat luas ini.

...dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau."... (Ali-'Imran: 191).


p/s: macam terkena kt batang hidung sendiri plk..=P. Baiklah! saye akan berkelana tidak lama lagi..=). Talhah, tunggu akak di sana ye!! ( mode : mengira hari ) =)


Sekian,
wassalam.

Sunday, March 25, 2007

La Tahdzan # 23~Allah Adalah Satu-Satunya Penolong

Menyerahkan semua urusan kepada Allah, bertawakkal kepadaNya, percaya terhadap janji-janjiNya, redha dengan apa yang dilakukanNya, berbaik sangka kepadaNya, dan menunggu dengan sabar pertolongan dariNya, merupakan sebahagian daripada buah keimanan yang paling besar dan merupakan salah satu daripada sifat mukmin yang paling mulia. Dan ketika seorang hamba merasa tenang bahawa apa yang akan terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan setiap permasalahannya hanya kepada Tuhannya, maka ia akan memperolehi pengawasan, perlindungan, kecukupan, kekuatan serta pertolongan dari Allah SWT.

Ketika Nabi Ibrahim a.s. dilempar ke dalam api, ia mengucapkan, "Hasbunallah wa ni'mal wakil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)", maka Allah pun menjadikan api yang panas itu dingin seketika dan Nabi Ibrahim a.s. pun selamat (tidak terbakar).

Demikian juga halnya yang dilakukan oleh Rasulullah S.A.W. dan para sahabatnya r.a. tatkala mereka mendapat ancaman dari pasukan kafir dan penyembah berhala, di mana mereka juga mengucapkan, "Hasbunallah wa ni'mal wakil."

...cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Maka mereka kembali dengan ni'mat dan kurnia (yang besar dari) Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keredhaan Allah. Dan Allah mempunyai kurnia yang besar. (Ali-'Imran: 173-174)

Manusia tidak akan mampu melawan setiap bencana, menakluk setiap derita, dan mencegah setiap malapetaka dengan kekuatannya sendiri. Ini adalah kerana, manusia diciptakan sebagai makhluk yang sangat lemah. Mereka hanya akan mampu menghadapi semua itu dengan baik apabila mereka bertawakkal kepada Tuhannya, percaya sepenuhnya kepada Pelindungnya, dan menyerahkan semua perkara kepadaNya, maka ia akan memperolehi kekuatan.

Sebaliknya, jika mereka tidak bertawakkal, jalan keluar mana lagi yang boleh dilakukan oleh hamba yang hina dina ini dalam menghadapi berbagai-bagai macam ujian dan cubaan?

...dan hanya kepada Allahlah hendaknya kamu bertawakkal jika kamu benar-benar beriman. (Al-Mai'idah: 23)

Oleh kerana itu, wahai orang yang menyedari kelemahan dirinya, bertawakkallah kepada Yang Maha Kaya dan Yang Maha Kuat, yang mempunyai kekuatan yang amat besar, yang tiada bandingannya agar diri anda selamat dari berbagai kesusahan dan keluar dari bencana! Jadikanlah "hasbunallah wa ni'mal wakil" syiar dan semboyan yang selalu menyelimuti langkah hidup anda. Jika harta anda berkurangan, hutang anda banyak, sumber penghidupan anda berkurang, dan mata pencarian anda menyempit, mengadulah kepada Tuhanmu seraya mengucapkan: "Hasbunallah wa ni'mal wakil."

Apabila anda takut menghadapi musuh, cemas terhadap perlakuan orang zalim, atau khuatir terhadap permasalahan kehidupan, maka ucapkanlah dengan tulus akan kalimah ini: "Hasbunallah wa ni'mal wakil."

...dan cukuplah Rabbmu menjadi Pemberi Petunjuk dan Penolong. (Al-Furqan: 31).

Saturday, March 24, 2007

2 + 2





When it rains on a nice weather..can i expect to see a rainbow??

Friday, March 23, 2007

La Tahdzan # 22~Solat, Ubat Mujarab Pengusir Kesedihan

Firman Allah swt. di dalam surah Al-Baqarah, ayat 153:

Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat...

Apabila ketakutan meliputi anda, kesedihan menghimpit anda, dan kerisauan mencekik anda, maka bersegeralah anda mendirikan solat, nescaya jiwa anda akan kembali tenteram dan tenang! Sesungguhnya solat itu - atas izin Allah - boleh menjaga anda dengan menghilangkan kesedihan dan kerisauan yang menghimpit anda selama ini.

Ketika Rasulullah SAW dirundung masalah, baginda bersabda kepada Bilal bin Rabbah Radhiyallahu 'anhu:

Wahai Bilal, aku dapat merasa tenang dengan solat. (Al-Hadith)

Begitulah, solat benar-benar merupakan penyejuk hati dan sumber kebahagiaan bagi Rasulullah SAW.

Saya telah banyak membaca sejarah hidup beberapa orang tokoh kita. Dan umumnya, apabila saat mereka dihimpit dengan persoalan hidup dan menghadapi banyak dugaan, maka mereka segera memohon pertolongan Allah dengan mendirikan solat dengan khusyu'. Begitulah cara mereka mencari jalan keluar, sehinggalah kekuatan, semangat dan tekad hidup mereka pun pulih kembali.

Solat khauf dilaksanakan pada saat-saat genting, yakni saat kematian terjadi di mana-mana dan banyak nyawa melayang akibat peperangan. Apabila keadaan semakin memburuk, maka solat akan memperbaikinya. Ini merupakan isyarat bahawa sebaik-baik penenang jiwa dan ketenteraman hati adalah solat yang khusyu'.

Setiap generasi umat manusia yang sedang menderita berbagai penyakit kejiwaan saat ini, hendaklah sering mengunjungi masjid dan menghamparkan keningnya di atas lantai tempat sujud dalam rangka meraih keredhaan dari Ilahi. Dengan melakukan sedemikian, nescaya ia akan selamat dari pelbagai himpitan hidup. Jika tidak, tangisannya tentu akan membakar kelopak matanya dan kesedihan akan menghancurkan urat sarafnya. Maka jelaslah bahawa seseorang itu tidak memiliki sebarang kekuatan pun untuk meraih ketenangan dan ketenteraman hati selain dengan mendirikan solat.

Salah satu daripada nikmat Allah yang paling besar - jika kita mahu berfikir - ialah pelaksanaan solat wajib lima waktu dalam sehari-semalam, yang merupakan sebagai penghapus dosa-dosa dan pengangkat darjat kita di sisi Tuhan. Di samping itu, solat lima waktu juga merupakan ubat yang paling mujarab untuk mengubati pelbagai kesedihan dan berbagai macam penyakit yang kita deritai. Betapapun, solat mampu meniupkan ketulusan iman dan kejernihan iman ke dalam relung hati, sehingga hati redha dengan apa jua ketentuan Allah.

Adapun mereka yang menjauhi masjid dan meninggalkan solat, maka mereka hanya akan beralih dari kesusahan yang satu ke kesusahan yang lain, dari goncangan jiwa yang satu ke goncangan jiwa yang lain, dan dari kesengsaraan yang satu ke kesengsaraan yang lain.

...maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka. (Muhammad: 8)


Wassalam.

Yesterday's

Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik sungguh buahnya. Siapa terlihat pasti terliur. Baginda menerimanya dengan senyuman gembira.

Hadiah itu dimakan oleh baginda Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan senyuman. Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu.

Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda. Sahabat-sahabat agak hairan dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya. Dengan senyuman Rasulullah menjelaskan "Tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian akan mengenyitkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung, sebab itu saya habiskan semuanya."

Begitulah akhlak Rasullullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, dan dari orang yang bukan islam pula.

Wanita kafir itu pulang dengan hati yang kecewa. Mengapa? Sebenarnya dia bertujuan ingin mempermain-mainkan Rasulullah SAW dan para sahabat baginda dengan hadiah limau masam itu. Malangnya tidak berjaya. Rancangannya di'tewas'kan oleh akhlak mulia Rasululllah SAW.


p/s: 1) Jazakallahu khayr 4 the blessed input. 2) time kasih banyak2 kpd adik2 yg telah berkorban masa dan tenaga bg menghasilkan karipap yg sgt sedap..(puji ikhlas ni..hehe). Len kali blh la nk request karipap sardin ek?? =)


Wassalam.

Wednesday, March 21, 2007

La Tahdzan # 21~ Anda Lebih Beruntung Daripada Yang Lain

Terumbang-ambing adalah merupakan ciri orang yang ditimpa musibah dan dihempas bencana. Rumahnya selalu dipenuhi suasana kedukaan. Di setiap sudut wajahnya mengalir airmata sebagaimana kesedihan di Lembah Bani Sa'ad.

Sesungguhnya betapa banyaknya penderitaan yang terjadi, dan betapa ramai pula orang-orang yang sanggup bersabar menghadapinya. Maka anda bukanlah satu-satunya orang yang ditimpa bencana. Bahkan, mungkin penderitaan atau bencana yang menimpa anda tidaklah seberapa sekiranya dibandingkan dengan bencana orang lain. Lihatlah berapa ramai manusia di dunia ini yang terbaring sakit di atas katil selama bertahun-tahun lamanya dan mereka hanya mampu membolak-balikkan badannya sahaja, lalu merintih kesakitan dan menjerit menahan penderitaan.

Berapa ramai orang yang dipenjara selama bertahun-tahun lamanya tanpa dapat melihat cahaya matahari walaupun sekali dan mereka ini hanya mengenal jeriji-jeriji selnya sahaja.

Betapa ramainya manusia di dunia ini yang menderita, mendapat ujian dan cubaan, belum lagi kepada mereka yang setiap saat menahan himpitan hidup!

Kini, sudah tibalah waktunya untuk anda mengunjungi mereka dan mengajarkan ilmu yang meyakinkan diri mereka bahawa hidup ini adalah penjara bagi orang mukmin dan rumah bagi kesedihan dan penderitaan. Di pagi hari, istana-istana kehidupan penuh sesak dengan penghuninya, namun menjelang senja tiba-tiba istana-istana itu menjadi runtuh. Mungkin saat ini kekuatan masih utuh, badan masih sihat, harta melimpah, dan keturunan banyak jumlahnya. Namun dalam hitungan beberapa hari sahaja semuanya boleh berubah; jatuh miskin, kematian datang secara tiba-tiba, perpisahan yang tidak dapat dihindarkan, dan sakit yang menyerang secara tiba-tiba.

Dan, telah nyata bagimu bagaimana Kami berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan. (Ibrahim: 45)

Oleh itu, sebaiknya anda hendaklah mempersiapkan diri sebagaimana persiapan seekor unta berpengalaman yang akan mengiringi anda menyeberangi padang Sahara. Anda juga hendaklah membandingkan penderitaan anda dengan penderitaan orang-orang yang berada di sekeliling anda dan penderitaan orang-orang yang wujud sebelum anda, supaya anda sedar bahawa keadaan andalah yang lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan mereka! Bahkan, anda akan merasakan bahawa penderitaan anda itu hanyalah sebahagian daripada duri-duri kecil yang tidak ada ertinya. Maka panjatkan segala kepujian kepada Allah di atas semua kebaikanNya itu, bersyukurlah kepadaNya di atas apa yang telah diberikan kepada anda, bersabarlah di atas semua yang diambilNya dan muhasabahlah terhadap diri sendiri di atas segala kelemahan, dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dan ziarahilah orang-orang yang menderita di sekitar anda.

Anda boleh mengambil banyak di antara suri teladan Rasulullah s.a.w. sepanjang hidupnya, yang ditimpa dengan berbagai ujian dan dugaan sebagai bimbingan buat anda. Baginda pernah dilempar kotoran unta oleh orang-orang kafir Mekah, kedua kakinya dicederai dan wajahnya mereka lukai, dikepung dalam suatu kaum beberapa lama hingga beliau hanya dapat makan dedaunan apa adanya sahaja, diusir dari Mekah, dipukul gerahamnya hingga retak, kemuliaan isterinya difitnah, 70 di kalangan sahabatnya terbunuh, dan kehilangan beberapa orang anaknya. Bahkan, baginda pernah menahan laparnya dengan mengikatkan batu di perutnya. Beliau pernah dituduh sebagai seorang penyair (bukan penyampai wahyu Allah), dukun, orang gila dan pembohong. Namun, Allah melindunginya dari semua itu. Dan semua perkara tadi adalah merupakan cubaan dan dugaan yang harus beliau hadapi dalam perjuangannya dan penyucian jiwa yang tiada tara dan bandingannya.

Sebelum itu, Nabi Zakaria dan Nabi Yahya a.s dibunuh, Nabi Musa a.s diusir dan dikejar oleh Fir'aun, dan Nabi Ibrahim a.s dibakar hidup-hidup. Cubaan-cubaan itu turut menimpa para khalifah dan para pemimpin kita; Umar Radhiyallahu 'anhu dilumuri dengan darahnya sendiri, Uthman Radhiyallahu 'anhu dibunuh secara diam-diam, dan Ali Radhiyallahu 'anhu ditikam dari belakang. Dan masih banyak lagi di antara para pemimpin kita yang turut menerima dugaan yang sama di mana punggung para Imam penuh dengan bekas sebatan, orang-orang terpilih dimasukkan ke dalam penjara, dan juga dibuang ke negeri lain.

Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cubaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cubaan). (Al-Baqarah: 214)


Wassalam.

Tuesday, March 20, 2007

Monday, March 19, 2007

La Tahdzan # 20~Jalani Hidup Apa Adanya

Keadaan dunia ini penuh kenikmatan, banyak pilihan, penuh rupa, banyak warna. Semua itu bercampur-baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup. Dan anda adalah sebahagian dari dunia yang berada dalam kesukaran.

Anda tidak akan pernah menjumpai seorang ayah, isteri, kawan, sahabat, tempat tingggal, atau pekerjaan yang padanya tidak terdapat sesuatu yang menyulitkan. Bahkan, kadangkala justeru pada setiap hal itu terdapat sesuatu yang buruk dan tidak anda sukai. Maka dengan itu, padamkanlah panasnya keburukan pada setiap hal itu dengan dinginnya kebaikan yang ada padanya. Itu kalau anda mahu selamat dengan adil dan bijaksana. Kerana setiap luka ada harganya.

Allah menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling bertolak belakang, dua kubu yang saling bertentangan, dan dua pendapat yang saling bertentangan; yang baik dengan yang buruk, kebaikan dengan kerosakan, kebahagiaan dengan kesedihan. Dan setelah itu, Allah akan mengumpulkan semua yang baik, kebagusan dan kebahagiaan itu di syurga. Adapun yang buruk, kerosakan dan kesedihan akan dikumpulkan di neraka.

Dunia adalah terlaknat. Semua yang ada di dalamnya terlaknat, kecuali zikir (ingat) kepada Allah, perbuatan yang dicintai Allah, dan sesuatu yang dapat mendekatkan diri hamba kepadaNya, serta orang yang berilmu atau orang yang mempelajari ilmu yang bermanfaat. (Al-Hadith).

Maka jalanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada, jangan larut dalam khayalan dan jangan anda menerawang ke alam imaginasi. Hadapai kehidupan ini apa adanya; kawallah jiwa anda untuk dapat menerima dan menikmatinya! Bagaimanapun, tidak mungkin semua teman tulus kepada anda dan semua perkara sempurna di mata anda. Sebab, ketulusan dan kesempurnaan itu ciri dan sifat kehidupan dunia.

Bahkan, isteri anda pun tidak akan pernah sempurna di mata anda. Maka kata hadith:

Janganlah seorang mukmin membenci wanita mukminah (yang menjadi isterinya), kerana jika dia tidak menyukai salah satu perangai isterinya, tentu dia akan menyukai perangainya yang lain.

Adalah sayugianya bila kita merapatkan barisan, menyatukan langkah, saling memaafkan dan berdamai kembali, mengambil hal-hal yang mudah kita lakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan, menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskan langkah dan mengesampingkan berbagai hal yang mengganggu.

p/s: rupa-rupanya hikmah kena taip 2 kali adalah..sebab Dia nak saye menghayatinya..terima kasih ya Allah..=)
(nasib baik satu page je..hehe)




Sekian,
wassalam.

Sunday, March 18, 2007

The Pencil Parable
















HAPPINESS keeps you SWEET,
TRIALS make you STRONG,
SORROWS keep you HUMAN,
FAILURE keeps you HUMBLE,
SUCCESS keeps you GLOWING...and
ALLAH keeps you GOING!
Wassalam.

Saturday, March 17, 2007

La Tahdzan # 19~Pendengki Lebih Rendah Daripada Yang Didengki

Kedengkian (hasad) itu seperti makanan masin yang sentiasa merapuhkan tulang. Hasad itu juga seperti penyakit kronik yang selalu merosakkan tubuh secara perlahan-lahan sehingga membusuk. Ada ungkapan: "Tidak ada yang menyenangkan dari seorang pendengki, kerana ia akan selalu menjadi musuh dalam selimut." Ada pula orang-orang yang berkata seperti ini: "Celaka benar seorang pendengki; memulai dengan persahabatan dan mengakhiri dengan pembunuhan."

Saya berusaha mencegah diri peribadi saya dan juga anda agar tidak mengidap penyakit dengki. Ini merupakan wujud kasih sayang saya terhadap diri saya sendiri dan terhadap anda sebelum dapat mencurahkan kasih sayang kepada orang-orang lain. Bagaimana pun, dengan dengki terhadap orang lain, kita sama halnya dengan memberi makan kesedihan kepada daging-daging kita, memberi minum kegelisahan kepada darah kita, dan menyebarkan rasa mengantuk pelupuk mata kita kepada orang lain.

Seorang pendengki itu, ibarat orang yang menyalakan pemanggang roti, lalu setelah panas ia memasukkan dirinya sendiri ke dalam pemanggang itu. Keresahan, kecemasan dan kegelisahan hidup merupakan penyakit-penyakit yang dilahirkan oleh sifat dengki untuk mengakhiri ketenteraman, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Bencana besar yang menimpa seorang pendengki adalah dikeranakan ia selalu melawan qadha (ketentuan Allah), menuduh Allah tidak adil dalam kebijakanNya, melecehkan syariat, dan selalu menyeleweng dari ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Rasulullah s.a.w.

Sesungguhnya kedengkian itu merupakan penyakit yang tidak bakal mendatangkan pahala, dan juga bukan cubaan yang akan mendatangkan balasan baik dari Allag bagi para pelakunya. Seorang pendengki akan selalu panas ketika melihat orang lain mendapatkan kenikmatan dan kelebihan. Dan itu akan berlanjut sampai ia mati, atau terkadang sampai kenikmatan orang lain tadi sudah tidak ada lagi.

Semua orang boleh diajak bersahabat, kecuali seorang pendengki. Sebab, seorang pendengki akan selalu membawa kita agar meremehkan nikmat-nikmat Allah, menanggalkan semua keperibadian baik kita, melepaskan ciri kehormatan kita, dan meninggalkan semua sejarah baik kita. Itulah hal-hal yang akan membuat seorang pendengki menerima-meski mungkin dengan berat hati-anda sebagai sahabatnya. Akan tetapi, bukankah kita harus berlindung kepada Allah dari kejahatan seorang pendengki ketika mendengki?

Betapapun, seorang pendengki itu tetap seperti ular hitam berbisa yang tidak akan pernah diam sebelum menyemburkan bisanya pada tubuh yang tidak berdosa.

Sesungguhnya saya peringatkan anda agar jangan sekali-kali mencuba untuk memiliki rasa dengki. Berlindunglah kepada Allah agar tidak bergaul dengan seorang pendengki, kerana Dialah yang selalu mengawasi anda!


Sekian,
wassalam.

Friday, March 16, 2007

Jalan Dakwah

Dari barisan usrah
Dan dari umbi tarbiah
Muncullah sinaran fikrah
Islah terus meniti masa

Dari dewan selesa
ke jalanan yg berhaba
Pejuang keadilan
dan penjulang kebenaran

Bersama islam membina ummah
Usaha daulatkan syariah
Agar hidup penuh barakah

Di dalam sedih dan ketawa
Di dalam susah dan mewah
Tetap teguh iman dan takwa

Sehati sejiwa
Dulu kini selamanya
Walau apa yg melanda
hadapi bersama

Ya Allah ya rabbi
Teguhkan iman kami
Moga tabah hati
tak berbelah bagi

Berbekalkan islam
membina masyarakat
Mengukuh umat insan sejagat

Setiap mehnah pastinya ada hikmah
Berbaik sangka pada yg Esa.

Rasulullah contoh ikutan
Prinsip syura jadikan amalan
Korban masa tenaga kita
Dan fikiran perkasakan maruah kita


Wassalam.

Thursday, March 15, 2007

Happy Birthday my dear sis..!

Assalamualaikum wbt.. Today is my sister's birthday..the youngest sister in the family. She's turning 16 today. To my dearest Gee, first thing of all..i hope that u'll be blessed by Him for the rest of ur life. Then, i hope today will be the starting point for every good thing that hopefully will happen in the next moment of time. May everything come to ur ease..may happiness and success will be with u in every aspect of ur life. And i pray that u'll get the best here and in the life after..ameen=)


I wonder how she has been..haven't seen everybody for 13 months. she said she's getting bigger n i'm trying to imagine that..=P. Obviously she's always taller than me..huhu. wafiq pn dh makin byk cakap..tp still pelat lg. Listening to him really makes me want to fly home..huhu.


*still working on her present*



she made this sweet card for me..*sayang gee*


this is the second layer..

third n the last..=)

bila yang tertulis untukku..(smbg sendiri..=P)



p/s: happy birthday to Has jgk..


Wassalam.

La Tahdzan # 18~Mengingat Allah Akan Mententeramkan

Kejujuran itu kekasih Allah. Keterusterangan merupakan sabun pencuci hati. Pengalaman itu bukti. Dan seorang pemandu jalan tidak akan membohongi rombongannya. Tidak ada satu pekerjaan yang lebih melegakan hati dan lebih agung pahalanya selain berzikir kepada Allah.

Kerana itu, ingatlah kamu kepadaKu nescaya aku ingat (pula) kepadamu... (Al-Baqarah: 152)

Berzikir kepada Allah adalah syurga Allah di bumiNya. Maka siapa yang tidak pernah memasukinya, ia tidak akan dapat memasuki syurgaNya di akhirat kelak. Berzikir kepada Allah merupakan penyelamat jiwa dari pelbagai kerisauan, kegundahan, kekesalan dan goncangan. Dan zikir merupakan jalan pintas paling mudah untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan hakiki. Untuk melihat faedah dan manfaat zikir, cuba perhatikan kembali beberapa pesan wahyu Ilahi! Dan cubalah mengamalkannya pada hari-hari anda, nescaya anda akan mendapatkan kesembuhan!

Dengan berzikir kepada Allah, awan ketakutan, kegalauan, kecemasan dan kesedihan akan sirna. Bahkan, dengan berzikir kepadaNya segunung tumpukan beban kehidupan dan permasalahan hidup akan runtuh.

Tidak menghairankan bila orang-orang yang selalu mengingat Allah sentiasa bahagia dan tenteram hidupnya. Itulah yang memang seharusnya terjadi. Ada pun yang sangat menghairankan adalah bagaimana orang-orang yang lalai dari berzikir kepada Allah itu justeru menyembah berhala-berhala dunia. Padahal...

(Berhala-berhala) itu mati tidak hidup dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan. (An-Nahl: 21)

Wahai orang yang mengeluh kerana sukar untuk tidur, yang menangis kerana sakit, yang bersedih kerana sebuah tragedi, dan yang berdukacita kerana suatu musibah, sebutlah namaNya yang kudus!

...apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? (Maryam: 65)

Semakin banyak anda mengingat Allah, fikiran anda akan semakin terbuka, hati anda semakin tenteram, jiwa anda semakin bahagia, dan nurani anda semakin damai sentosa. Itu, kerana dalam mengingat Allah terkandung nilai-nilai ketawakkalan kepadaNya, keyakinan penuh kepadaNya, ketergantungan diri hanya kepadaNya, kepasrahan kepadaNya, berbaik sangka kepadaNya, dan pengharapan kebahagiaan dariNya. Dia sentiasa dekat ketika si hamba berdoa kepadaNya, sentiasa mendengar ketika diminta, dan sentiasa mengabulkan jika dimohon. Rendahkan dan tundukkan diri anda ke hadapanNya, lalu sebutlah secara berulang-ulang namaNya yang indah dan penuh berkah itu dengan lidah anda sebagai pengakuan akan keEsaanNya. Sampaikan pujian, doa, permohonan dan permintaan ampunan anda kepadaNya. Dengan begitu, nescaya anda - berkat kekuatan dan pertolongan dariNya - akan mendapatkan kebahagiaan, ketenteraman, ketenangan, cahaya penerang dan kegembiraan. Dan...

kerana itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia, dan pahala yang baik di akhirat... (Ali-'Imran: 148)


Sekian,
wassalam.

Wednesday, March 14, 2007

another day..

when u have a lot to think..

a lot to feel..

a lot to take care of..

a lot to handle..

a lot to say..

a lot to understand..

a lot to cure..

a lot to manage..

somehow, u just become speechless...n paralyzed.




May He grant us the eyes that see the truth among the lies..

May He bestow our hearts with the sense of what is right, what is wrong; what is important, what is not..

May He shower us the love to appreciate each other and take care of ourselves..

May He strengthen our inner spirit against the devil acts..

May He guide our feet to the right place..

May He forgive us with our forgetfulness..

May He bless us without fail..

May He help us to smile during ups and downs..

May He provide us with everything our souls, our life need..

and may He give us the chance to love Him unconditionally..

for all the love in the world, His love is the one that can never be defeated.



The Prophet (peace be upon him) said, “The (Hell) Fire is surrounded by all kinds of desires and passions, while Paradise is surrounded by all kinds of disliked undesirable things.” (Bukhari)

Wassalam.

Tuesday, March 13, 2007

La Tahdzan # 17~Ambillah Madu dan Jangan Rosak Sarangnya

Di mana pun kelembutan itu berada, ia akan menghiasi tempat itu. Demikian halnya bila ia dicabut dari suatu tempat; ia akan mengotorinya. Kelembutan tutur kata, senyuman tulus di bibir, dan sapaan-sapaan yang terpuji saat bersua merupakan hiasan-hiasan yang selalu dikenakan oleh orang-orang mulia.

Semua itu merupakan sifat seorang mukmin yang akan menjadikannya seperti seekor lebah; makan dari makanan yang baik dan menghasilkan madu yang baik. Dan bila hinggap pada setangkai bunga, ia tidak akan merosakkannya. Itu, kerana Allah menganugerahkan pada kelembutan sesuatu yang tidak Dia berikan kepada kekerasan.

Di antara manusia terdapat orang-orang "istimewa" yang membuat banyak kepala tunduk hormat menyambut kedatangannya, orang datang berduyun-duyun kerana ingin melihat mukanya, banyak hati bersimpati padanya dan banyak jiwa memujanya. Dan mereka itu tidak lain adalah orang-orang yang banyak dicintai dan dibicarakan manusia dikeranakan kedermawanan dan kelobaannya, kejujurannya dalam berjual-beli, dan keramahan dan sopan-santunnya dalam bergaul.

Mencari banyak teman merupakan tuntunan dalam hidup yang selalu dicontohkan oleh orang-orang terhormat dikeranakan akhlaq dan perilakunya yang terpuji. Mereka itulah orang-orang yang selalu berada di tengah-tengah kerumunan manusia dengan senyum yang merekah, keramahan yang mententeramkan dan sopan-santun yang menyejukkan. Dan kerana itu, mereka selalu ditanyakan dan didoakan ketika tidak terlihat.

Orang-orang yang bahagia memiliki tuntunan akhlaq yang secara garis besar tercakup dalam slogan:

...tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (Fussilat: 34)

Begitulah; mereka dapat memupuskan rasa dengki dengan emosi yang terkawal, kesabaran yang menyejukkan, dan kemudahan memaafkan yang mententeramkan. Mereka adalah orang-orang yang mudah melupakan kejahatan dan mengingat kebaikan orang lain. Kerana itu, tatkala kata-kata kotor dan keji terlontar untuk mereka, telinga mereka tidak akan merah dibuatnya. Bahkan mereka memandang kata-kata itu sebagai angin lalu yang tidak akan pernah kembali.

Mereka itulah orang-orang yang selalu berada dalam kedamaian, orang-orang yang berada di sekitar mereka merasa aman, dan kaum Muslimin yang bersama mereka pun merasa tenteram.

Orang muslim adalah orang yang orang-orang muslim lainnya selamat dari gangguan lidah dan tangannya. Orang mukmin adalah orang yang orang-orang lainnya merasa aman dari gangguannya, baik dalam jiwa mahupun harta mereka. (Al-Hadith)

Sesungguhnya Allah telah menyuruhku untuk menyambung tali silaturrahim dengan orang yang telah memutuskannya dariku, memaafkan orang yang telah menzalimiku, dan memberikan harta kepada orang yang tidak memberikan harta kepadaku. (Al-Hadith)

Firman Allah swt.:

Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan). (Ali-'Imran: 134)

Sampaikan khabar gembira kepada mereka bahawa, balasan Allah atas ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian mereka adalah akan disegerakan. Khabarkan pula sebuah khabar gembira kepada mereka bahawa, mereka juga akan mendapatkan balasan besar di akhirat berupa syurga-syurga dan sungai-sungai yang indah disisi Rabb mereka kelak. Yakni:

Di tempat yang disenangi disisi Rabb Yang Berkuasa. (Al-Qamar: 55)


Sekian,
wassalam.

Sunday, March 11, 2007

La Tahdzan # 16~Iman Adalah Kehidupan Yang Sebenarnya

Orang-orang yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang miskin iman dan mengalami krisis keyakinan. Mereka ini, selamanya akan berada dalam kesengsaraan, kepedihan, kemurkaan dan kehinaan.

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit...(Thaha: 124)

Tidak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersihkannya, menyucikannya, membuatnya bahagia, dan mengusir kegundahan darinya selain keimanan yang benar kepada Allah swt, Tuhan semesta alam. Ringkasnya, kehidupan akan terasa hambar tanpa iman.

Dalam pandangan para pembangkang Allah yang sama sekali tidak beriman, cara terbaik untuk menenangkan jiwa adalah dengan bunuh diri. Menurut mereka ini, dengan bunuh diri mereka akan terbebas dari segala tekanan, kegelapan dan bencana dalam hidupnya. Betapa malangnya hidup yang miskin iman! Dan betapa pedihnya seksa dan azab yang akan dirasakan oleh orang-orang yang menyimpang dari tuntunan Allah di akhirat kelak!

Dan, (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelumang dalam kesesatannya yang sangat sesat. (Al-An'am: 110)

Kini, sudah saatnya dunia menerima dengan tulus ikhlas dan beriman dengan sesungguhnya bahawa "tidak ada Tuhan selain Allah". Betapapun, pengalaman dan ujian terhadap manusia sepanjang sejarah kehidupan dunia ini dari abad ke abad telah membuktikan banyak hal; menyedarkan aqal bahawa berhala-berhala itu takhayul belaka, kekafiran itu sumber petaka, pembangkangan itu dusta, para rasul itu benar adanya, dan Allah benar-benar Sang Pemilik kerajaan bumi dan langit-segala puji bagi Allah dan Dia sungguh-sungguh Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Seberapa besar-kuat atau lemah, hangat atau dingin-iman anda, maka sebatas itu pula kebahagiaan, ketenteraman, kedamaian dan ketenangan anda.

Barangsiapa mengerjakan amal soleh, baik lelaki mahupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (An-Nahl: 97)

Maksud kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) dalam ayat ini adalah ketenangan jiwa mereka dikeranakan janji baik Tuhan mereka, keteguhan hati mereka dalam mencintai Dzat yang menciptakan mereka, kesucian nurani mereka dari unsur-unsur penyimpangan iman, ketenangan mereka dalam menghadapi setiap kenyataan hidup, kerelaan hati mereka dalam menerima dan menjalani ketentuan Allah, dan keikhlasan mereka dalam menerima taqdir. Dan itu semua adalah kerana mereka benar-benar yakin dan tulus menerima bahawa Allah adalah Tuhan mereka, Islam agama mereka, dan Muhammad adalah Nabi dan Rasul yang diutus Allah untuk mereka.

p/s: Selamat Datang untuk sahabat yang saye sayang dunia akhirat..inshaAllah. Jangan lupa betulkan mane yang salah ye..jazakallahu khayr =)

Sekian,
wassalam.



Saturday, March 10, 2007

You Have What It Takes

When things go wrong,
as they sometimes will,
and it seems like life is uphill;
But you don't just give in,
you just give it time,
Since you are intent to make the climb..
that's determination.

When you just can't win,
as you sometimes won't,
and you feel like quitting,
but you don't.

When you've met defeat,
yet still can smile, :)
stopping only to rest awhile..
that's determination.

May you always have faith,
to believe in yourself,
to continue each journey you start.
To face each new pathway,
determined to travel,
with courage and hope in heart.

May you always have faith,
in yourself to believe,
in the dreams that are special to you.
In your courage to follow,
wherever they lead,
in your power to make them come true.


"Ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan, bukan juga pada manisnya ucapan di bibir..tetapi, pada ingatan seseorang itu terhadap sahabat di dalam doanya."
[ Imam Al-Ghazali ]

Wassalam.

Friday, March 9, 2007

La Tahdzan # 15~Allah Akan Mengganti Yang Lebih Baik

Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari anda kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu apabila anda bersabar dan tetap redha dengan segala ketetapan-Nya.

Barangsiapa yang Aku butakan kedua matanya, lalu ia bersabar, nescaya akan Aku ganti dengan syurga. (Al-Hadith)

Siapa saja orang di dunia ini yang kekasihnya Aku cabut nyawanya, kemudian dengan cubaan yang Aku timpakan ini dia (bersabar dan) mengharap pahala-Ku, nescaya akan Aku ganti dengan syurga. (Al-Hadith)

Yakni; barangsiapa kehilangan anaknya tetap berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul-Hamd (Istana Pujaan). Silakan anda qiaskan kejadian-kejadian tersebut dengan kehidupan anda, kerana yang dipaparkan di sini sekadar contoh.

Maka anda tidak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa anda, sebab yang menentukan semua itu memiliki syurga, balasan, pengganti, dan ganjaran yang besar.

Para waliyullah yang pernah ditimpa musibah, ujian dan cubaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di syurga Firdaus. Itu tersirat dalam firman-Nya:

Kesejahteraan dan kebahagiaan bagi kalian kerana kalian telah bersabar dalam mentaati Allah dan menerima cubaan-Nya. Syurga adalah sebaik-baik tempat kesudahan. (Ar-Ra'd: 24)

Betapa pun, kita harus selalu melihat dan yakin bahawa di sebalik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berakhir pada kebaikan kita. Dengan begitu, kita akan termasuk:

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah: 157)

Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan khabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana.

Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat lebih baik dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapat musibah, ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak; dan barangsiapa hidup sengsara di dunia, ia akan hidup bahagia di akhirat. Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya menginginkan kenikmatan dunia saja, dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah-gulana; cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia. Mereka ini hanya menginginkan kenikmatan dunia saja, sehingga mereka selalu memandang musibah sebagai petaka besar yang mematikan. Mereka juga akan memandang setiap cubaan sebagai sesuatu yang gelap-gulita selamanya. Ini adalah kerana mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang sangat fana dan tidak berharga ini.

Wahai orang-orang yang tertimpa musibah; sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang hilang dari kalian. Kalian justeru beruntung, kerana Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hamba-Nya dengan "surat ketetapan" yang disela-sela huruf kalimah-Nya terdapat suatu kelembutan, kasih sayang, pahala, ada balasan, dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola fikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan menyaksikan bahawa buah manis dari musibah itu adalah:

...lalu didirikanlah di antara mereka (orang-orang mukmin dan orang-orang munafiq) dinding yang mempunyai pintu, yang di sebelah dalamnya ada rahmat (syurga) dan di sebelah luarnya ada seksa (neraka). (Al-Hadid: 13)

Dan sesungguhnya apa yang ada disisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, lebih utama, dan lebih mulia.


Wassalam.

Thursday, March 8, 2007

Kendali Sifat Marah

Sifat pemarah itu berasal daripada sifat sombong (ego). Lagi besar ego seseorang lagi besar marahnya. Ini berkaitan pula dengan kedudukan seseorang. Kalau tinggi kedudukan seseorang, besar pangkatnya, banyak hartanya, ramai pengikutnya, maka akan tinggilah ego seseorang dan akan menjadi-jadilah pemarahnya. Sebaliknya jikalau kurang segalanya, maka akan kuranglah egonya dan akan kurang jugalah pemarahnya.

Sifat pemarah ini ada pada hampir semua orang seperti juga hasad dengki. Kenapa kita mesti marah? Telah berkata Mujahid di dalam sebuah bait syair : "Takdir Allah telah putus dan putusan Allah telah terjadi. Istirehatkan hati dari kata-kata "Barangkali" dan"Kalau".

Setiap kelemahan dan kesilapan manusia adalah ujian untuk kita. Allah mahu melihat bagaimana sabarnya kita dan malunya kita kepada Allah dengan mengucapkan "Inna lillahi wainna lillahiraji'un." Pernah ditanya Ahnaf bin Qais, bagaimana dia boleh mengekalkan sifatnya yang lemah lembut itu. Ahnaf menjawab : "Aku belajar dengan Qais bin Asim iaitu pada satu hari sedang berehat-rehat, masuk hambanya membawa panggang besi yang berisi daging panggang yang masih panas. Belum sempat daging itu diletakkan di hadapan Qias, tanpa sengaja besi pemanggang yang panas itu jatuh terkena anak kecil Qais. Menjerit-jeritlah si anak, kesakitan dan kepanasan sehingga meninggal dunia. Qais yang melihat peristiwa itu dengan tenang berkata kepada hambanya yang sedang pucat dan menunggu hukuman,"Aku bukan sahaja tidak marah kepada kamu tetapi mulai hari ini aku akan membebaskan kamu."Begitulah sopan santunnya dan pemaafnya Qais bin Asim", kata Ahnaf mengakhiri ceritanya.

Bukannya Qais tidak menyayangi anaknya tetapi Qais memandang segala kejadian itu adalah dari Allah. Jikalau dia bertindak memarahi hambanya, maka hakikatnya dia memarahi Allah. Dia redha dengan ujian yang ditimpakan kepadanya. Tidak ada di dalam kamus hidupnya perkataan kalau atau barangkali. Hatinya tidak terasa dia " tuan" kerana apa yang ada padanya dirasakan amanah dari Allah. Yang bila sampai ketikanya Allah akan ambil kembali.

Kita mesti ubati hati kita. Kita mesti membuangkan rasa "ketuanan" kita yang menyebabkan kita menjadi pemarah dengan melakukan mujahadatunnafsi. Di antara langkah yang perlu kita hadapi untuk menghilangkan marah ialah :

a) Mula-mula kita perlu malu dengan Allah s.w.t akan segala tindak-tanduk kita. Allah memerhatikan segala perlakuan dan sikap biadab kita.

b) Bila datang rasa hendak marah, ingatlah kita ini hanyalah manusia yang hina.

c) Banyakkan berdiam diri dan berdoa kepada Allah agar Allah selamatkan kita daripada sifat marah.

d) Hendaklah ingat kesan daripada sifat marah itu mungkin akan membawa kepada permusuhan dan pembalasan dendam dari orang yang anda marahi.

e) Cuba bayangkan betapa buruknya rupa kita ketika kita sedang marah. Ianya lebih buruk daripada perlakuan seekor binatang jikalau anda di dalam keadaan yang marah.

f) Apabila datang marah, banyakkan baca Ta'awwuz (A'uzubillahi minas Syaitanirrajim ) kerana marah itu datangnya daripada syaitan.

g) Apabila marah sedang memuncak, ambil wudhu kerana wudhu dapat menenangkan api kemarahan yang sedang membara.

h) Jikalau tidak boleh hilang marah dengan hal tersebut di atas, hendaklah tidur. Kerana ianya akan meredakan perasaan marah apabila bangkit daripada tidur.

i) Tauhid kita perlu tepat. Setiap sesuatu itu datangnya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kenapa kita perlu marah. Kalau kita bersalah, kita tidak suka orang memarahi kita. Maka begitulah orang lain yang melakukan kesilapan, juga tidak suka dimarahi. Tegurlah dengan lemah lembut dan kasih sayang.


Wassalam.